Kamis, 09 Februari 2012

Metode Binomial Nomenklatur


Metode Binomial Nomenklatur :
1)      Nama suatu spesies terdiri dari dua kata,pada kata pertama adalah nama genus dan kata kedua adalah penunjuk jenis(spesies).
2)      Huruf pertama pada penulisan nama spesies digunakan huruf kapital,lalu untuk huruf selanjutnya ditulis dengan huruf kecil.
3)      Nama spesies menggunakan nama Latin atau yang dilatinkan,misalnya : Bambusa spinosa (bambu berduri),Carica papaya (pepaya).
4)      Nama spesies ditulis dengan penulisan yang berbeda dari tulisan lain,misalnya ditulis miring,bergaris bawah,atau yang lain (asal beda sama tulisan lainnya deh.....!!!).
5)      Apabila nama tumbuhan terdiri atas lebih dari dua kata,maka kata kedua dan berikutnya diberi garis penghubung. Misalnya : Hibicus rosasinensis atau Hibicus rosa-sinensis.
6)      Apabila nama hewan terdiri dari atas tiga kata dan nama tersebut bukan nama spesies tapi nama subspesies (anak jenis),yaitu nama takson di bawah tingkat spesies maka ditulis terpisah,contohnya : Felis maniculata domestica (kucing rumah atau piaraan).
7)      Nama spesies juga mencantumkan inisial pemberi nama atau penemu spesies tersebut,contohnya : Zea mays L. (yang memberi nama jagung adalah Linnaeus).
Baca Selengkapnya . . . Metode Binomial Nomenklatur

Minggu, 05 Februari 2012

Karya Sastra Puisi


            Karya Sastra tercipta berdasarkan dari perenungan dan pengalaman penulis dari realita kehidupan dan realita sekelilingnya.Demikian pula dengan puisi.Puisi tercipta dari realita alam,social,dan kehidupan sosial dari si penulis sendiri.
            Dalam pembuatan puisi,diperlukan suasana perasaan dan pikiran dari penyair yang mampu dipahami oleh pembaca.Para penyair bisa mengungkapkan suatu tema puisi dengan berbagai variasi yang berbeda antara penyair satu dengan penyair yang lain.
            Memahami dan memaknai isi suatu karya sastra puisi tidak sebatas memahami ungkapan pikiran dan perasaan dari penulisnya saja.Tapi juga harus bisa memahami realita alam,sosial,dan kehidupan masyarakat tertentu yang digambarkan oleh penulis dalam karyanya.Pemaknaan terhadap suatu karya sastra puisi akan berbeda-beda antara stiap individu.Hal ini disebabkan oleh sifat karya sastra yang multi interprestasi.
            Dalam Puisi kita juga menemukan tema,perasaan,nada,suasana,amanat,diksi,citraan (pengimajinasian),dan majas.Berikut adalah penjelasannya :
1)      Tema : gagasan pokok yang dikemukakan oleh penulis atau penyair.
2)      Perasaan : perasaan penyair yang ikut terekspresikan dalam karya puisinya.
3)      Nada dan suasana : nada dan suasana puisi saling berhubungan karena nada itu akan menimbulkan suasana bagi pembacanya.
4)      Amanat : pesan pengarang yang ada dalam puisi yang diperuntukkan untuk pembacanya.
5)      Citraan : gambaran-gambaran angan dalam sajak.Citraan biasanya berupa gambaran sebuah objek yang tampak oleh mata batin kita,tetapi dapat juga berupa hal-hal yangmerangsang panca indera lain,seperti pendengaran,penciuman,penglihatan,dan perasaan.
Baca Selengkapnya . . . Karya Sastra Puisi

Kamis, 02 Februari 2012

Jenis-Jenis Perilaku Menyimpang

Jenis-Jenis Perilaku Menyimpang

Jenis-jenis perilaku menyimpang dibedakan menjadi dua,yaitu :

v Penyimpangan menurut sifatnya,yaitu :

a. Penyimpangan Sosial Primer :

Penyimpangan sosial yang bersifat sementara atau temporer yaitu penyimpangan ini hanya terjadi beberapa kali saja dan tidak terus berulang,pelaku dari penyimpangan ini biasanya masih diterima oleh lingkungan sosialnya.

b. Penyimpangan Sosial Sekunder :

Penyimpangan sosial ini bersifat terus-menerus atau berulang,sehingga pelaku sulit untuk diterima atau bahkan akan ditolak oleh lingkungan sosialnya.Pelaku penyimpangan ini disebabkan karena ia tidak bisa berlaku sesuai dengan status dan perannya dalam lingkungan sosialnya.

v Penyimpangan menurut pelakunya,yaitu :

a. Penyimpangan Individual :

Penyimpangan ini dilakukan oleh individu atau seseorang dan disebabkan karena ia tidak bisa atau belum bisa untuk mengendalikan dirinya.

Penggolongan sesuai dengan kadarnya :

1) Pembandel.

2) Pembangkang.

3) Pelanggar.

4) Perusuh/Penjahat.

5) Munafik.

b. Penyimpangan Kelompok :

Penyimpangan ini dilakukan oleh sekelompok orang,mereka mematuhi norma-norma yang berlaku di kelompok mereka,tapi norma-norma tersebut bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di lingkungan sosial.

c. Penyimpangan Campuran :

Penyimpangan ini berasal dari perpaduan antara penyimpangan individu dengan penyimpangan kelompok,pada awalnya penyimpangan ini dilakukan oleh individu,kemudian orang tersebut menemukan sebuah kelompok yang menurutnya memiliki norma tersendiri,namun pada dasarnya norma kelompok tersebut bertentangan dengan norma yang berlaku di lingkungan sosial.

Pada dasarnya semua perilaku menyimpang itu berasal dari diri seseorang yang menganggap bahwa aturan-aturan atau norma-norma yang berlaku di lingkungan sosialnya itu terlalu mengekangnya,sehingga ia memiliki keinginan untuk menentang untuk mendapatkan kebebasannya,terkadang juga disebabkan karena adanya rasa bangga karena melanggar aturan,sebab tidak semua orang yang berani melanggar aturan tersebut.

Tapi sebenarnya orang-orang yang melanggar atau menyimpang itu adalah orang yang belum bisa mengerti siapa sebenarnya dirinya itu,sehingga mereka belum mampu untuk berlaku sesuai dengan status dan perannya.Maka sebaiknya mereka itu mendapat bimbingan dan bantuan moril,sehingga mereka akan berusaha untuk mengenali siapakah dirinya dan berlaku sesuai dengan status dan perannya dalam lingkungan sosialnya.

Baca Selengkapnya . . . Jenis-Jenis Perilaku Menyimpang

Senin, 30 Januari 2012

Sekilas Tentang Biologi

Pengertian Biologi :

Biologi berasal dari kata bios,artinya hidup dan logos artinya ilmu.

Jadi Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang segala yang hidup atau biotic.

Ciri-ciri Biologi :

1. Memiliki objek kajian berupa makhluk hidup.

2. Menggunakan logika,teratur,dan disiplin.

3. Ilmu dikembangkan berdasarkan pengalaman setiap orang.

4. Dikaji dengan langkah-langkah yang sistematis.

5. Hasil kajiannya berlaku umum.

6. Bersifat objektif.

Ciri-ciri makhluk hidup :

1) Disusun oleh sel.

2) Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

3) Melakukan system metabolisme.

4) Dapat memberikan respon terhadap rangsang.

5) Dapat melakukan reproduksi.

6) Mampu beradaptasi dengan lingkungan.

Cabang-cabang ilmu biologi :

a) Zoologi : ilmu yang mempelajari semua segi kehidupan hewan.

b) Botani : ilmu yang mempalelajari segi kehidupan tumbuhan.

c) Paleotologi : ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampauseperti yang ditunjukkan oleh bukti fosil.

d) Ichitologi : ilmu yang mempelajari tentang ikan.

Dsb.

Struktur Organisasi Kehidupan :

a. Molekul : pengendali struktur dan fungsi setiap sel.

b. Sel : unit kehidupan terkecil.

c. Jaringan : kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.

d. Organ : kumpulan jaringan-jaringan daengan fungsi tertentu.

e. Sistem Organ : kumpulan organ-organ yang saling berinteraksi.

f. Individu/Organisme : mekanisme kompleks yang terjadi karena koordinasi dan regulasi bermacam-macam sistem tubuh.

g. Populasi : kumpulan individu-individu yang berada pada waktu dan tempat yang sama.

h. Komunitas : kumpulan populasi yang berada pada waktu dan tempat yang sama.

i. Ekosistem : interaksi antara populasi-populasi penyusun komunitas dengan lingkungan abiotiknya.

Tipe-tipe Ekosistem :

Ø Ekosistem Darat

a) Tundra,terdapat di daerah kutub.

b) Taiga,terletak di selatan tundra,yaitu di antara daerah beriklim sedang dan kutub.

c) Padang Rumput,memiliki curah hujan yang cukup.tetapi tidak cukup untuk menumbuhkan hutan.

d) Gurun,terdapat di daerah kering dengan curah hujan sedikit.

e) Savana,padang rumput yang ditumbuhi pohon yang tumbuh jarang.

f) Hutan Hujan Tropis,terdapat di daerah tropis dan banyak turun hujan.

g) Hutan Gugur,terdapat di daerah empat musim.

Ø Ekosistem Perairan

a) Ekosistem Air Tawar,terdapat di lingkungan air tawar.

b) Ekosistem Bahari :

1. Laut Dalam,ekosistem laut yang terdapat di laut dalam.

2. Pantai Pasir Dangkal,meliputi ekosistem terumbu karang,pantai batu,pantai lumpur,dan muara sungai.

Ø Ekosistem Suksesi

Ekosistem yang berkembang setelah terjadi perusakan terhadap ekosistem alam.

j. Tingkat Bioma : kumpulan ekosistem yang melingkupi wilayah yang luas.

i. Bioma Gurun.

ii. Bioma Padang Rumput.

iii. Bioma Hutan Hujan Tropis.

iv. Bioma Tundra.

v. Dsb.

Klasifikasi Makhluk Hidup

A. Tujuan Klasifikasi :

a) Mengelompokkan makhluk hidup.

b) Mendiskripsikan cirri-ciri suatu makhluk hidup.

c) Mengetahui hubungan kekerabatan.

d) Memberi nama makhluk hidup.

B. Manfaat Klasifikasi :

a) Memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup.

b) Mengetahui hubungan kekerabatan.

C. Dasar-Dasar Klasifikasi :

a) Berdasarkan persamaan.

b) Berdasarkan perbedaan.

c) Berdasarkan cirri morfologi dan anatomi.

d) Berdasarkan cirri kimia.

e) Berdasarkan manfaat.,

D. Macam-Macam Klasifikasi :

a) Klasifikasi Sistem Alami

Tokohnya adalah Aristoteles,makhluk hidup dibagi menjadi dua Kingdom,yaitu Animalia dan Plantae.

b) Klasifikasi Sistem Buatan

Lebih baik,sempurna dan mudah dipahami dari klasifikasi alami,tokohnya adalah Carolus Linnaeus.Cara-cara Linnaeus mengklasifikasikan makhluk hidup adalah :

1. Mengamati dan meneliti makhluk hidup.

2. Apabila ada yang mirip atau sama dijadikan satu kelompok.

3. Memberikan istilah khusus untuk setiap tingkatan klasifikasi,

yaitu :

Kingdom/Regnum : Dunia/Kerajaan.

Filum/Divisio : Bagian/Keluarga Besar.

Classis : Kelas.

Ordo : Bangsa.

Familia : Suku.

Genus : Marga.

Species : Jenis.

Ketentuan metode Binomial Nomenclatur :

1) Nama species terdiri dari dua kata,kata pertama untuk nama Genus dan kata kedua untuk Species.

2) Huruf pertama harus huruf besar atau huruf kapital.

3) Menggunakan nama latin atau yang dilatinkan.

4) Huruf dicetak miring atau bergaris bawah.

5) Untuk tumbuhan bila terdiri lebih dari dua kata,kata kedua dan berikutnya harus diberi garis penghubung atau digabung.

6) Untuk hewan bila terdiri lebih dari dua kata,maka harus dipisahkan.

7) Nama Species juga mencantumkan inisial pemberi nama Species tersebut.

E. Klasifikasi Filogenik :

Dikelompokkan berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antar organism atau kelompok dengan melihat keturunan dan hubungan kekerabatan.

Enam Kingdom Yang Umum Digunakan :

1. Kingdom Archaebacteria (Archaea).

Bersifat prokariotik tapi metabolismenya mirip eukariotik.

2. Kingdom Eubacteria.

Bersifat prokariotik.

3. Kingdom Protista

Terlihat batas yang jelas antara inti dan organel sel(eukariotik).

4. Kingdom Fungi(Jamur)

Terdiri dari jamur Uniseluler dan jamur Multiseluler.

5. Kingdom Plantae(Tumbuhan)

Organismenya Multiseluler yang eukariotik.

6. Kingdom Animalia(Hewan)

Organisme Multiseluler eukariotik yang memiliki system saraf dan otot.

Metode Ilmiah :

Suatu merode yang sistematis dan logis yang disunakan dalam mempelajari berbagai gejala alam.

Tahap-tahapnya adalah sebagai berikut :

1) Menentukan masalah.

2) Observasi (pengamatan).

3) Menentukan hipotesis atau dugaan sementara.

4) Melakukan eksperimen atau percobaan.

5) Menarik kesimpulan.

Bahaya dan Manfaat Biologi :

1) Bahaya atau Dampak Negatif Biologi :

a. Pengeksploitasi habis-habisan terhadap kekayaan alam.

b. Penggunaan bibit unggul dan pestisida berlebihan.

c. Penyalah gunaan senjata biologis hingga merusak lingkungan.

2) Manfaat Biologi :

a) Bidang kedokteran atau kesehatan :

Penemuan obat-obatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

b) Bidang farmasi :

Ditemukannya berbagai obat,antibiotik, dan vaksin.

c) Bidang pertanian :

Penemuan bibit unggul untuk meningkatkan produksi pangan.

d) Bidang peternakan dan perikanan:

Varietas unggul hasil dari seleksi dan penyilangan yang memeberi banyak keuntungan.

e) Bidang industry :

Berkembangnya industry sandang dari bahan kapas,sutera dan bulu unggas.

Keterkaitan Biologi dengan Ilmu yang Lain :

1. Keterkaitan Biologi dengan Fisika :

Misalnya : penemuan mikroskop oleh Antony Van Leeuwen Hook,untuk mempelajari mikroorganisme dan sel,selain itu prinsip fisika jega membantu dalam menjelaskan gejala biologi,seperti difusi,osmosis,imbibisi,transparasi,dan absorpsi yang berlangsung dalam organism hidup.

2. Keterkaitan Biologi dengan Kimia :

Misalnya : ilmu kimia dibutuhkan untuk memahami reaksi fotolis dan reaksi kimia lain dalam pemindahan electron,sifat kimia karbohidrat,protein,lemak,dan vitamin membantu kita memahami proses pencernaan bahan-bahan tersebut.

Baca Selengkapnya . . . Sekilas Tentang Biologi